Kepedulian yang membunuh
Waktu itu di soreh yang indah Dan senja menunjukkan cantiknya di sudut cakrawalah Sambil perjalanan pulang menaiki motor di kemacetan kota dan hati yang gundah gulana tak kian tertata menunggu pesanku yang ku kirimkan dan belum terbalas. apakah sudah makan,disini hujan apakah kau baik baik saja apakah kau sakit apakah kau bahagia ? perlahan senja pun tertutup awan hitam yang menebal dan alam semesta mulai merasah sebal dan bersedih hinhha meneteskan air hujan yag begitu deras dan padah akhirnya kau membaca pesanku tanpa ada balasan yang terealisasikan andai saja waktu itu aku jujur memberitahukan apa yang kurasakan pasti kau akan membenciku kita adalah ingsang yang memiliki sudut pandang yang berbeda yang memiliki kenangan yang berbeda menghargai yang seharusnya di hargai memeluk bukan menusuk