Kepedulian yang membunuh
Waktu itu di soreh yang indah
Dan senja
menunjukkan cantiknya di sudut cakrawalah
Sambil perjalanan
pulang menaiki motor di kemacetan kota
dan hati yang
gundah gulana tak kian tertata
menunggu pesanku
yang ku kirimkan dan belum terbalas.
apakah sudah
makan,disini hujan
apakah kau baik
baik saja
apakah kau sakit
apakah kau
bahagia ?
perlahan senja
pun tertutup awan hitam yang menebal
dan alam semesta
mulai merasah sebal
dan bersedih
hinhha meneteskan air hujan yag begitu deras
dan padah
akhirnya kau membaca pesanku
tanpa ada balasan yang terealisasikan
andai saja waktu
itu aku jujur memberitahukan
apa yang
kurasakan pasti kau akan membenciku
kita adalah
ingsang yang memiliki sudut pandang yang berbeda
yang memiliki
kenangan yang berbeda
menghargai yang
seharusnya di hargai
memeluk bukan
menusuk
Komentar
Posting Komentar